Wednesday, October 30, 2013

jeda


JEDA

Asa tak berkunjung tiba
Sinar terang berselimut mendung
Oh, Bukan!!
Hanya jeda

Bukan pahit tak kurasa
Ataupun manis tak ku jilat
Namun hanya hati yang bisa merasa
Bukan punya arti tak ingin berbuat

Mendung memang kejam
Lihatlah petani tembakau itu
Terlihat panik akan tembakaunya yang belum kering
Atau coba lihat mereka yang menjemur cucian
Pesimislah yang tergambar di muka

Ah !
Untuk apa aku melihat mereka

Mendungku bukan mendung mereka
Mendung yang tak berawan
Namun cukup gelap, eh, bahkan pekat

yah, pekat.
Pekat melekat dalam jiwa yang sebenarnya memang sudah berkarat

Mana sinar itu?
Dalam kepekatan aku masih melihatnya
Atau, hanya mengkhayal
Aku tak bisa mebedakannya

Antara melihat atau mengkhayal
Antara mendung atau sinar yang terbendung

Aku harap
Karena hanya bisa berharap
Entah mendung atau apalah itu
Hanyalah jeda

Jeda
Bukan Titik

No comments:

Post a Comment

tolong tinggalkan coment yach.....